Wali Kota Magelang M Nur Aziz bersama para tokoh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Tengah dan Kota Magelang bersama-sama menanam pohon di area Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark, Selasa (27/5).
- Kapolres Salatiga Sambangi Warga Alami Stunting
- Sekda Kota Salatiga Kepada Pimpinan BUMD : Cari Inovasi Baru, 'Ora Sah' Aneh-aneh
- Truk Terguling Timpa Mobil, Tidak Ada Korban Jiwa
Baca Juga
Kegiatan sosial itu dilaksanakan setelah Wali Kota Magelang menerima bibit pohon dari PSMTI Jawa Tengah. Penyerahan bibit pohon dilakukan secara simbolis oleh Ketua PSMTI Jateng Bambang Wuragil di Pendopo Pengabdian Rumjab Wali Kota.
Menurut Bambang, bantuan bibit pohon itu merupakan salah satu sumbangsih PSMTI Jateng untuk Kota Magelang. Bibit yang diberikan adalah mahoni 200 batang, pachira (250), sonokeling (250), saga (250) dan timoho (50).
"Semoga ke depan kerjasama ini akan lebih baik lagi. PSMTI Jateng dan PSMTI Magelang siap mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pak Wali di Kota Magelang," ujarnya.
Aziz mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan PSMTI. Menurut dia, hal ini merupakan cara merawat bumi bertepatan dengan hari lingkungan hidup.
"Ini menunjukkan peran masyarakat Kota Magelang yang tergabung di PSMTI, membuktikan semuanya peduli lingkungan hidup terutama keindahan taman kota. Harapannya ke depan Magelang bisa menjadi kota yang sejuk dan banyak oksigen," ungkapnya.
Aziz mengatakan, wilayah Kota Magelang yang kecil membutuhkan penguatan, terutama pendayagunaan aset-aset pemerintah. Bila aset dapat dimanfaatkan dengan baik, tentu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) akan meningkat.
Pemkot Magelang juga sering mengadakan event-event spektakuler di Kota Magelang agar banyak warga dari luar kota tertarik untuk datang.
Aziz menyebut keberhasilan beberapa program dalam mengurangi kemiskinan, terutama pemberdayaan masyarakat dengan bantuan Rp 30 juta per RT per tahun, yang dikenal dengan Rodanya Mas Bagia.
Persentase angka kemiskinan di Kota Magelang telah turun di angka 6,11%. Namun, dia ingin membuat masyarakat lebih mandiri dengan menciptakan entrepreneur (wirausaha) baru.
"Kita harus bekerja sama dengan model pentahelix, di mana birokrat, pelaku usaha, masyarakat, akademisi dan media bersatu berkomitmen mengembangkan kota. Kalau tidak bisa, maka kota ini tidak akan berkembang," tuturnya.
Ketua PSMTI Magelang sekaligus Wakil PSMTI Jateng, Slamet Santosa, menjelaskan, bantuan 1.000 bibit pohon ini merupakan kegiatan pertama kali diadakan PSMTI Jateng.
PSMTI Kota Magelang mengajukan diri siap menerima bibit setelah berkoordinasi dengan wali kota dan kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang.
"Bantuan bibit ini juga dalam rangka hari Lingkungan hidup. Harapannya Kota Magelang menjadi lebih baik, hijau, teduh, sejuk, dan asri," kata Slamet.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, M Yunus, menjelaskan, bantuan 1.000 bibit pohon dari PSMTI, secara bertahap akan ditanam di berbagai titik. Di antaranya Kebun Raya Gunung Tidar, taman-taman di Kota Magelang, TPU Giriloyo dan di ruas jalan sesuai jenis pohon dan peruntukannya.
"Bibit ini juga nantinya dibagikan kepada instansi dan masyarakat yang mengajukan permohonan bantuan bibit," pungkasnya.
- Endang Setyowati Ajak Perempuan Blora Tangguh, Mandiri dan Cerdas
- Satlantas Sukoharjo Bagikan 100 Bendera Mini dan Siaga Penghormatan Bendera 3 Menit
- Polres Sukoharjo Gelar Program Vaksin Gelombang Kedua, Anggota DPR RI Apresiasi Dukungan TNI Polri