100 Penerima Program BSPS untuk Bangun Rumah Layak Huni

Sebanyak 100 masyarakat berpenghasilan rendah dari tujuh kecamatan dan 17 desa di Purbalingga tahun 2022 mendapatkan program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS), Kamis (21/7) di Pendopo Dipokusumo.


Bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini dalam rangka membantu terbangunnya rumah layak huni.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinrumkim) Kabupaten Purbalingga, Imam Hadi mengungkapkan, BSPS tahap VI diserahkan kali ini untuk sejumlah 100 unit rumah, masing-masing menerima Rp 20 juta. 

"Sehingga total yang diserahkan hari ini adalah Rp2 miliar," kata Imam.

Ia mengucapkan terimakasih kepada Ditjen Perumahan Kementerian PUPR. Termasuk kepada Ketua DPR RI Puan Maharani selaku aspirator BSPS untuk Kabupaten Purbalingga ini.

Ia berharap tahun-tahun mendatang program BSPS dilanjutkan dan jumlah penerima untuk masyarakat Purbalingga ini bisa ditingkatkan. Sebab sesuai dengan data Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) di Purbalingga masih ada sekitar 65 ribu rumah tidak layak huni. 

"Kita sudah bangun sekitar 20 ribu rumah, baik dari APBD, Bankeu Pemdes, BSPS, DAK, CSR, termasuk dari desa. Jadi masih banyak yang kita butuhkan," ungkapnya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan bantuan BSPS ini sangat bermanfaat, terutama di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah akibat Pandemi Covid-19. Tidak semua kabupaten/ kota juga bisa mendapatkan BSPS ini.

Bupati menjelaskan, uang yang masuk rekening tersebut kemudian akan dibelanjakan untuk membeli berbagai material bangunan yang dibutuhkan dengan pendampingan teknis oleh fasilitator. Ia juga mengingatkan BSPS adalah stimulan atau pancingan agar ada gerakan masyarakat untuk turut membantu.

"Saya yakin bangun rumah 10 juta-20 juta tidak akan cukup. Akan tetapi esensi dari kegiatan ini kita menggerakkan kegotong-royongan masyarakat," katanya.